Senin, 05 November 2012

Cara Menghilangkan Bekas Jerawat

1. Perlu diketahui bahwa jerawat ialah suatu kondisi dimana lubang pori-pori kulit mengalami penyumbatan yang berakibat pada timbulnya peradangan. Peradangan ini biasanya menyebabkan munculnya kantung nanah pada bagian kulit terutama wajah. Penyebab jerawat umumnya adalah perubahan hormonal yang merangsang produksi kelenjar minyak berlebih di kulit, sel kulit mati, bakteri, kosmetik, dan efek obat-obatan. Biasanya jerawat banyak timbul pada usia remaja, namun tidak tertutup kemungkinan juga menyerang orang dewasa. Selengkapnya Info Cara Ampuh Mengobati Jerawat . 2. Apabila jerawat sudah kempis, Kita pastinya akan mengalami masalah yang lain Yakni bekas jerawat Yang pastinya sangat sulit di hilangkan. Bekas jarawat biasanya meninggalkan flek hitam selain itu, bekas jerawat juga kerap menimbulkan kulit parut atau lubang kecil di wajah. Dan berikut ini cara menghilangkan bekas jerawat tapi sebelumnya kit abaca dulu penuturan dari dr. Gloria Novelita, SpKK, dia menyatakan bahwa kulit parut lebih sulit dihilangkan dibanding flek hitam. Selengkapnya Cara Menghilangkan Bekas Jerawat dan Flek Hitam . 3. Diartikel kali ini All CYber akan membahas tentang Tips Ampuh menghilangkan noda hitam bekas jerawat. jerawat pada muka pasti anda pernah merasakan, tapi anda akan lebih pusing jika bekas jerawat itu meninggalkan noda hitam yang sulit sekali untuk di hilangkan, wah bisa-bisa kurang menarik pada lawan jenis tuh jika muka atau wajah anda ada flek hitam bekas luka jerawat. Cara menghilangkam noda hitam bekas jerawat pada muka karena bekas jerawat memang sangat penting seperti halnya cara menghilangkan jerawat, jika jerawat hilang tanpa ada sisa noda atau flek hitam maka itu di anggap bagus, karena muka sangat penting bagi setiap individu manusia. Selengkapnya Menghilangkan Noda Hitam Bekas Jerawat . 4. Setelah kemarin berbagi tips kesehatan tentang tips mengecilkan perut, kini penulis akan berbagi tips kesehatan tentang bagaimana cara menghilangkan jerawat, kita tahu bahwa jerawat merupakan gejala kesehatan yang sangat mengganggu bagi kita dan sangat mempengaruhi rasa percaya diri kita di depan orang lain, Tapi ada juga yang menyebut bahwa jerawat ini merupakan tanda-tanda puber bagi seseorang yang baru beranjak dewasa, tapi apapun alasan nya yang pasti kita sangat terganggu dengan adanya gangguan jewarat di wajah kita ini. Selengkapnya Cara Menghilangkan Jerawat dan Bekasnya . 5. Akibatnya sudah pasti muka (wajah) menjadi kurang mulus dan kepercayaan diri pun akan berkurang. Bahkan sebagai ABG bisa saja Anda menjadi galau. Lalu muncul lah pertanyaan seperti bagaimana cara mudah menghilangkan bekas jerawat? Adakah cara murah, cepat dan alami yang dapat menghilangkan noda bekas jerawat di wajah secara efektif dan tanpa efek samping? Selengkapnya Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Secara Cepat . 6. Jerawat atau Noda bekas Jerawat, keberadaannya sudah menjadi rahasia umum (terutama didaerah wajah) sungguh pasti sangat berpengaruh terhadap rasa percaya diri orang yang menderitanya. Maka dari itu setiap orang yang berjerawat pasti akan mati-matian berusaha agar makhluk bernama jerawat itu dapat segera dienyahkan dari wajah ataupun bagian tubuh lainnya. Bagi mereka yang berdompet tebal mah menghilangkan jerawat bukan masalah yang sulit. Tinggal pergi ke salon perawatan kulit yang mahal, ikuti terapinya, gunakan produknya, selesai deh. Tapi bagaimana dengan mereka yang berdompet tipis apakah tidak ada harapan untuk menghilangkan jerawat dengan biaya yang murah? Selengkapnya Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Sayuran .

10 Cara Belajar Efektif

1. Pilih Waktu Belajar yang Tepat Waktu belajar yang paling pas adalah pada saat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar yang sama. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah. 2. Bangun Suasana Belajar Yang Nyaman Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain. 3. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis 4. Mencatat Pokok-Pokok Pelajaran Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian. 5. Membaca Adalah Kunci Belajar Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita. 6. Belajar Itu Memahami Bukan Sekedar Menghapal Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran. 7. Hapalkan Kata-Kata Kunci Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. 8. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis. 9. Latih Sendiri Kemampuan Kita Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru. 10. Sediakan Waktu Untuk Istirahat Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru. Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham.

PENYAKIT YANG BEHUBUNGAN DENGAN DARAH

THALASEMIA
Pencegahan dan pengobatan Untuk mencegah terjadinya talasemia pada anak, pasangan yang akan menikah perlu menjalani tes darah, baik untuk melihat nilai hemoglobinnya maupun melihat profil sel darah merah dalam tubuhnya. Peluang untuk sembuh dari talasemia memang masih tergolong kecil karena dipengaruhi kondisi fisik, ketersediaan donor dan biaya. Untuk bisa bertahan hidup, penderita talasemia memerlukan perawatan yang rutin, seperti melakukan tranfusi darah teratur untuk menjaga agar kadar Hb di dalam tubuhnya ± 12 gr/dL dan menjalani pemeriksaan ferritin serum untuk memantau kadar zat besi di dalam tubuh. Penderita talesemia juga diharuskan menghindari makanan yang diasinkan atau diasamkan dan produk fermentasi yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh. Dua cara yang dapat ditempuh untuk mengobati tasalemia adalah transplantasi sumsum tulang belakang dan teknologi sel punca (stem cell)[6]. Pada 2008, di Spanyol, seorang bayi di implan secara selektif agar menjadi pengobatan untuk saudaranya yang menderita talasemia. Anak tersebut lahir dari embrio yang diseleksi agar bebas dari talasemia sebelum dilakukan implantasi secara Fertilisasi in vitro. Suplai darah plasenta yang immunokompatibel disimpan untuk transplantasi saudaranya. Transplantasi tersebut tergolong sukses.[7] Pada 2009, sekelompok dokter dan spesialis di Chennai dan Coimbatore mencatatkan pengobatan sukses talasemia pada seorang anak menggunakan darah plasenta dari saudaranya.[8]
LEUKIMIA
Leukemia; dalam bahasa Yunani leukos λευκός, "putih"; aima αίμα, "darah"), atau lebih dikenal sebagai kanker darah merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker (istilah medis: neoplasma) pada darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid, umumnya terjadi pada leukosit (sel darah putih) [1]. Sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia memengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh penderita. Kata leukemia berarti darah putih, karena pada penderita ditemukan banyak sel darah putih sebelum diberi terapi. Sel darah putih yang tampak banyak merupakan sel yang muda, misalnya promielosit. Jumlah yang semakin meninggi ini dapat mengganggu fungsi normal dari sel lainnya.
Pada tahun 2000, terdapat sekitar 256,000 anak dan dewasa di seluruh dunia menderita penyakit sejenis leukemia, dan 209,000 orang diantaranya meninggal karena penyakit tersebut, [2] Hampir 90% dari semua penderita yang terdiagnosa adalah dewasa.